Sabtu, 06 Oktober 2012

Bahasa sebagai jati diri


Bahasa Sebagai Jati Diri
Di zaman era globalisasi ini di mana sudah sangat banyak perkembangan teknologi dan bahasa bahasa dalam suatu Negara.  Dizaman seperti ini juga bangsa Indonesia ikut ambil serta dalam pengembangan bahasa, untuk menstabilkan atau untuk mempertahankan bahasa di tengah-tengah pergaulan dunia atau luar negeri.  Untuk itu,  kita ( warga Indonesia ) seharusnya lebih mengenali Negara kita yang berasal dari bahasa.  Karena bahasa adalah salah satu jati diri suatu Negara.
Sebagai warga Negara Indonesia sudah seharusnya kita tahu bagaimana kedudukan serta perkembangan dari bahasa yang kita pakai sehari-hari, yaitu Bahasa Indonesia. Sudah seharusnya kita sebagai warga negara bangga menggunakan bahasa Indonesia yang merupakan hasil dari perjuangan pahlawan sebelumnya. Mulai masuknya era globalisasi saat ini memaksa kita menggunakan bahasa asing untuk keperluan pekerjaan, namun bukan berarti kita lantas lebih memprioritaskan dalam menggunakan bahasa asing tersebut, Karena kita harus lebih mencintai bahasa Indonesia itu sendiri. Bahkan lebih baik jika kita memperkenalkan bahasa Indonesia kepada Dunia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi sejak resminya sumpah pemuda tahun 1928 lalu, walaupun keberadaannya saat ini mulai menjadi embun semata apabila disaat terik tiba ia perlahan menghilang atau luntur. Bahasa Indonesia memang bukan bahasa gaul atau bahasa yang dianggap mudah dipahami, juga bukan bahasa yang dijadikan Bahasa Internasional. Namun itu merupakan bahasa yang seharusnya dihargai oleh siapa yang berada dilingkupnya. Mulai dari anak kecil sampai usia lanjut, Bahasa Indonesia adalah sarana komunikasi sejak dahulu kala. Mungkin memang, ada Bahasa Indonesia yang tidak sesuai atau dalam kata lain dalam pemakaiannya berbeda dengan kata baku yang benar seperti diterangkan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), dan biasanya digunakan oleh anak muda sebagai bahasa yang santai misalnya loe, gue, nggak, dan seterusnya.
Semakin membudaya dan mengakarnya bahasa Indonesia dalam diri setiap masyarakat Indonesia, maka akan semakin memperkuat jati diri bangsa Indonesia.  Oleh sebab itu seluruh pihak perlu bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian bahasa Indonesia, termasuk pemerintah. Salah satu perannya seperti meningkatkan kualitas tenaga pengajar agar selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar sebagai penghubung antara komunikasi dengan murid didiknya. Perlu juga adanya kompetisi penggunaan bahasa Indonesia untuk meningkatkan ketertarikan pelajar / mahasiswa untuk lebih mengeksplorasi keragaman bahasa yang jarang digunakan pada umumnya,
 jadi tidak hanya kompetisi dalam bahasa asing saja yang ditonjolkan. Jangan sampai keaslian bahasa yang kita gunakan ini tergeser dengan bahasa-bahasa gaul yang sedang trend dikalangan anak muda bahkan masyrakat sekitar, yang juga tidak menutup kemungkinan semakin hilangnya keaslian dari bahasa yang digunakan pada akhirnya. Tidak hanya dalam acara formal saja, alangkah baiknya dalam kehidupan tidak formal juga kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sesuatu yang besar dimulai dari suatu yang kecil terlebih dahulu, bagaimana kita mau mengenal Indonesia dengan baik kalau bahasa yang kita gunakan saja tidak sesuai kaedah yang ada, contoh ialah bahasa alay yang justru lebih sering dipakai anak muda maupun masyarakat pada umumnya. Pemuda yang tetap menggunakan bahasa Indonesia yang benar dapat dikatakan sebagai pejuang untuk melestarikan bahasa Indonesia agar tidak tertelan perubahan zaman. Mari, sebagai generasi penerus  kita pertahankan keaslian bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa!

Referensi :




sejarah Bahasa Indonesia



Sejarah bahasa indonesia.

Bahasa indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan setelah Proklamasai Kemerdekaan Indonesia.Fonologi dan tata bahasa Indonesia dianggap sangat mudah.Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu saja.
Perkembangan bahsa indonesia sebelum merdeka. Pada dasarnya Bahasa indonesia adalah varian dari bahasa melayu, sebuah austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantar,yang  kemungkinan sejak abad-abad awal penaggulangan modern. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa penghubung antar suku di kawasan Nusantara dan sebagai salah satu bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, disana bahasa melayu makin berkembang karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” 

yang merupakan pernyataan bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Dan Bahasa Indonesia di nyatakan sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara.


Walaupun saat ini bahasa Indonesia telah dipahami oleh lebih dari 90% warga indonesia, bahasa indonesia tidak dapat menduduki posisi sebagai bahasa ibu bagi mayoritas penduduknya.Sebagian besar warga Indonesia berbahasa daerah sebagai bahasa ibu.Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi bahsa sehari hari atau mencampuradukan dengan dialek  melayu lainnya atau bahasa ibunya. Namun ,bahasa Indonesia digunakan sangat luas diperguruan-perguruan, disurat kabar, media elektronika, peangkat lunak, surat menyurat resmi sehingga dikatakan bahwa bahasa Indonesia dipergunakan oleh semua warga Indonesia

Referensi :