Jumat, 29 November 2013

kasus pelanggaran etika profesi akuntansi : bank century


Nama: yernie dwi yanuarty
Kelas : 4eb21
Npm :28210995
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Tindak pidana korupsi merupakan tindak pidana yang dipandang sebagai sumber hancurnya pembangunan perekonomian di Indonesia. Tindak pidana korupsi ini bahkan dipandang sebagai budaya di negeri tercinta Indonesia. Berbagai usaha pemerintah untuk memberantas korupsi telah dilakukan dan sedang terus diupayakan. Namun, sampai detik ini pun masih banyak kasus korupsi yang terjadi di Negara ini. Banyaknya kasus korupsi ini pun tidak hanya berdampak pada hancurnya perekonomian nasional Indonesia, bahkan dunia internasional pun pernah memasukkan Indonesia sebagai sepuluh besar Negara terkorup di Asia.
Salah satu kasus yang sedang marak didengar dari media dan cukup popular dikalangan masyarakat sekarang ialah kasus tindak pidana korupsi dana talangan bank century. Dalam kasus ini, banyak oknum pemerintah yang memegang jabatan penting dianggap sebagai dalang dari kasus ini. Kasus ini cukup menarik untuk dibahas dan sangat penting untuk dikaji. Karena sampai sekarang, belum ada kejelasan tentang akhir dari kasus ini.
BAB II
PEMBAHASAN

Kasus Bank Century bukanlah sekedar kasus perbankan ataupun pengingkaran terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Tetapi kasus ini telah memasuki ranah politik, dengan terbangunnya perdebatan antar elite politik mengenai layak tidaknya Bank tersebut mendapatkan bantuan. Persoalan ini juga kembali mencederai kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan kita beserta dengan para pelakunya.
Bantuan bailout dan sejumlah dana yang dikeluarkan oleh LPS kembali diperdebatkan. Dua pertanyaan besar yang kemudian muncul yaitu 1) apakah Bank Century masih layak untuk tetap sustain?, 2) jika kasus obligasi “bodong” tidak mencuat kepermukaan apakah BI akan mengumumkan bahwa bank tersebut tidak sehat?
Kekhawatiran nasabah Bank Century ternyata beralasan dan hampir terbukti. Pasalnya berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Juli 2008 Bank Century sudah mengalami kesulitan likuiditas dan sejumlah nasabah besar pun menarik dana pihak ketiga (DPK) miliknya. Hal ini berlanjut dengan seringnya bank ini melanggar ketentuan giro wajib minimum (GWM) yang harus dipenuhinya.
Kondisi ini diperparah dengan keresahan dan ketidakpercayaan nasabahnya yang kemudian dengan tidak mudah menarik dana untuk menghindari kemungkinan buruk yaitu kehilangan uangnya.
Data LPS juga menyebutkan bahwa pada November-Desember 2008 terjadi penarikan DPK oleh nasabah sebesar Rp 5,67 Triliun. Padahal hasil audit akuntan publik Aryanto Yusuf dan Mawar atas laporan keuangan bank century, DPK yang ada saat itu sebesar Rp 9,635 Triliun artinya Bank Century kehilangan lebih dari setengah DPK hanya dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan.
Sejak terbitnya Paket Oktober tahun 1988 atau dikenal dengan sebutan PAKTO’88 yang meliberalisasi industri perbankan Indonesia pengawasan terhadap perbankan semakin sulit dilakukan. Banyak pengusaha yang sama sekali tidak memiliki latar belakang perbankan, mendirikan bank dengan tujuan memperoleh dana masyarakat yang dipercayakan untuk membiayai anak perusahaannya. Karena, hanya dengan setoran Rp 10 Miliar, seseorang dapat mendirikan bank. Ketika itu industri perbankan mudah untuk dimasuki sehingga sekitar 160 bank lahir pada saat itu, tetapi seolah tak terpikirkan betapa sulitnya untuk dapat keluar dari industri ini. Hal ini juga yang kemudian naik ke permukaan ketika krisis moneter 1998 dan kemudian menimbulkan kasus BLBI yang hingga saat ini kasusnya masih belum selesai.
Hal itu seharusnya menjadi pelajaran yang sangat mahal yaitu Rp 144 Triliun (merupakan dana BLBI yang sampai saat ini menjadi kontroversi) bahwa betapa pentingnya pengawasan terhadap bank, sehingga kasus seperti Bank Century ini dapat dihindari.
Pertanyaan mengenai kelayakan Bank Century untuk tetap sustain, akan menjadi pertanyaan yang sulit dijawab oleh pemerintah. Walau bagaimana pun, permintaan pemerintah kepada LPS untuk melakukan bailout atas Bank Century mengindikasikan bahwa pemerintah beranggapan Bank Century layak untuk tetap sustain, namun melihat efek jangka panjangnya, hal ini memberikan contoh yang tidak baik terhadap dunia perbankan kedepan. Atau mungkin pemerintah sudah menganggap ini sebagai masalah sistemik yang akan memberi efek domino kepada bank-bank lainnya.
Kasus Bank Century memperlihatkan betapa lemahnya pengawasan pemerintah terhadap perbankan sehingga terjadi sebuah bank menjual reksadana tanpa mempunyai izin sebagai agen Penjual Reksadana (APERD) dan menjual obligasi tanpa nilai. Dimanakah tanggung jawab Bapepam sebagai badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan dalam hal ini serta BI sebagai pengatur dan pengawas bank?.
Sebelumnya kasus pengelapan juga terjadi di Bank Global, saat itu terjadi penggelapan oleh oknum pegawai bank tersebut terhadap dana nasabah yang seharusnya dikonversi dari deposito ke investasi reksadana. Jika dikaitkan dengan penerapan tata kelola pemerintahan maupun perusahaan yang baik, maka kedua kasus tersebut merupakan “pelecehan” terhadap lembaga pengawas keuangan seperti Bapepam dan Bank Indonesia tetapi yang terjadi, seolah-olah saling melempar bola panas antar institusi pengawas keuangan kita. Bagi organisasi perbankan kita, hal ini juga merupakan suatu tamparan bahwa meskipun secara umum bank-bank di Indonesia sudah memperbaiki dirinya seperti penerapan good corporate governance maupun risk manajemen, namun masih ada pelanggaran beberapa hal yang menyangkut etika profesi.
Secara umum kedua kasus tersebut memang harus dilihat dari dua sudut baik peraturan perbankan maupun tindakan kriminal. Peraturan perbankan yang dimaksudkan tidak hanya dilihat dalam bentuk aturannya saja tetapi juga implementasiannya. Hal itulah yang perlu dijawab oleh bapepam dan BI dalam fenomena kedua kasus tersebut. Namun jika yang terjadi adalah indikasi yang kedua, yaitu adanya tindakan kriminal maka seketat apapun peraturan diterapkan tidak ada satu orang pun yang dapat menjamin pembobolan, penipuan, dan sebagainya dalam perbankan dapat dihapuskan.

Untuk memperkecil peluang kejadian serupa dapat terulang kembali, perlu adanya antisipasi khusus dari Bapepam dan BI terutama mengenai kepemilikan saham suatu bank, serta kaitan antara bank dengan suatu grup usaha, karena dikhawatirkan dana yang dikumpulkan dari masyarakat hanya disalurkan kepada perusahaan dalam grupnya bahkan tanpa memperhatikan aspek dari kelayakan usahanya dan juga berpotensi terjadi mark up padahal pengelola keuangan harus terbebas dari berbagai konflik kepentingan. Selain itu, lemahnya sistem hukum yang ada akan membuat para “bankir nakal” untuk berhitung untung-rugi melakukan pembobolan atau penipuan perbankan. Hal inilah yang harus diminimalisir dengan penegakkan hukum kepada siapa saja tanpa pandang bulu.
Kasus-kasus tersebut menjadi salah satu penghambat dalam pemulihan ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini. Hal fundamental yang sering terlupakan dalam upaya penguatan kembali ekonomi kita yaitu : kejujuran dan transparansi yang diikat oleh elemen kepercayaan (trust). Akibatnya, jangankan mampu untuk mengatasi masalah dan menguatkan kembali perekonomian terutama pasar keuangan, melihat apa yang tengah berlangsung pun, Pemerintah sepertinya belum memiliki informasi akurat. Sehingga wajar jika masyarakat sebagai pelaku ekonomi meragukan kemampuan pemerintah untuk mengatasi masalah saat ini dan cenderung berfikiran logis untuk mengamankan dana yang mereka miliki. Situasi ini yang kemudian disebut pemerintah sebagai kepanikan. sehingga pemerintah harus bercermin lebih dalam dan mengajarkan serta memberikan contoh mengenai kejujuran  dan transparansi, sehingga dapat terus memelihara kepercayaan kita semua.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang saya ambil tentang kasus Bank Century adalah Kasus Bank Century sangat tragis karena banyak sekali menyeret berbagai institusi hukum seperti KPK, POLRI, dan DPR. Kasusnya pun berlangsung lama dari tahun 2003 sampai tahun 2009, dari pembahasan baik di media massa maupun di di berita TV dijelaskan dari timbulnya masalah sampai masalah tersebut semakin terpuruk dan Bank tersebut vailid yang sangat tragisnya adalah uang nasabah pun ikut lenyap seiring dengan masalah yang tidak terselesaikan dalam jumlah yang tidak sedikit, banyak nasabah kecewa dan marah serta kebanyakan nasabah mengadakan demo untuk meminta pertanggung jawaban pihak Bank atas uang mereka yang belum diambil. Dan pemerintah pun harus menyelamatkan Bank tersebut, ada beberapa nama pun mulai terkuak dalam kasus Bank Century ini diantaranya Bibit dan Chandra serta Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Atas kasus Bank Century ini mengenai hak angket DPR dengan membentuk Tim Sembilan yang diharapkan dapat memimpin panitia angket century itu sendiri. Untuk mengatasi dilema yang di hadapi Bank Century, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun membentuk Kabinet baru untuk menuntaskan kasus Bank Century, karena suntikan ke Century membengkak gara-gara nasabah ramai-ramai menarik dananya. untuk itu kita harus setuju untuk dilakukannya audit investigatif terhadap Century karena nuansa kospirasi terasa kental di pemerintah, Bank Indonesia, LPS, dan Instansi yang terkait lainnya.
Saran :
a.       Dalam menghadapi kasus bank Century perlunnya kerjasama dengan baik antara pemerrintah, DPR-RI dan Bank Indonesia.
b.      Pemerintah harus bertanggung jawab kepadanasabah Bank Century agar bisa uangnyya dicairkan.
c.       Harusnnya ada trasparansi public dalam menyelesaikan kasus Bank century sehingga tidak terjadi korupsi.
d.       Audit infestasi BPK harus dilakukan dengan tuntas dan dibantu oleh Polri, kejaksaan, Pemerintah Bank Indonesia.

Sumber:

Kasus pelanggaran etika profesi akuntansi: BANK CENTURY

Rabu, 23 Oktober 2013

jabatan kepala akuntansi dan kepala keuangan


Nama : Yernie dwi yanuarty
Kelas : 4eb21
Npm  : 28210995

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Akutansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, penyiapan dan komunikasi informasi finansial yang digunakanoleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber – sumber dan pertanggung jawaban sumber – sumber tersebut.
Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, mulai dari badan usaha kecil yang tidak mencari keuntungan sampai pada perusahaan besar yang mencari keuntungan membutuhkan informasi akuntansi yang digunakan sebagai alat perencanaan, pengawasan maupun sebagai dasar pengambilan keputusan. Dilihat dari pengertian akuntansi itu sendiri mempunyai banyak definisi seperti yang selama ini dikenal. Hal ini karena luasnya ruang lingkup dari kegiatan akuntansi akibatnya antara definisi yang satu dengan definisi yang lainnya terdapat perbedaan penekanannya. Walaupun demikian definisi-definisi terebut telah memberikan pengertian definisi akuntansi yang menekankan fungsi akuntansi sebagai sumber informasi.
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah Kegiatan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan yaitu berhuubungan pelaporan posisi keuangan mulai dari proses pencatatan, sampai kepada pertanggungjawaban kepada pihak yang terkait
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal
1.2 Tujuan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan










BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Profesi Akuntansi
Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Profesi Akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Supaya dikatakan profesi ia harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi, mempercayai hasil kerjanya. Adapun ciri profesi menurut Harahap (1991) adalah sebagai berikut:
1. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya.
2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam profesi itu.
3. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah.
4. Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat.
5. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat.

2.2 Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyajikan laporan-laporan sebagai satu satuan usaha untuk kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Akuntansi Manajemen merupakan akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan manajemen (pihak intern perusahaan) dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan manajemen serta melihat/menilai hasil-hasil yang sudah diperolah suatu perusahaan.
Akuntansi Manajemen adalah proses pengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi keuangan, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi manajemen yang menggunakan informasi tersebut di mana titik sentralnya untuk pihak-pihak di dalam organisasi perusahaan. Misalnya :  Kalkulasibiaya produk, Kalkulasi biaya suatu aktivitas, Kalkulasi biaya suatu department.

2.3 Etika dalam Praktek Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen mempunyai peran penting dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan, dimana tujuan tersebut harus dicapai melalui cara yang legal dan etis, maka para akuntan manajemen dituntut untuk bertindak jujur, terpercaya, dan etis.
Bagi organisasi yang terdesentralisasi, keluaran atau hasil dari sebuah divisi dipakai sebagai masukan bagi divisi lain. Transaksi antar divisi ini menyebabkan timbulnya suatu mekanisme transfer  pricing. Transfer  pricing didefinisikan sebagai suatu harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran antar divisi untuk pendapatan divisi penjual dan biaya divisi pembeli. Transfer pricing sering disebut juga intracompany pricingyang merupakan harga yang diperhitungkan untuk keperluan pengendalian manajemen atas transfer barang dan jasa antar anggota perusahaan. Bila dicermati secara lebih lanjut, transfer pricing dapat menyimpang secara signifikan dari harga yang disepakati. Oleh karena itu transfer pricing juga sering dikaitkan dengan suatu rekayasa harga secara sistematis yang bertujuan untuk mengurangi laba yang nantinya akan mengurangi jumlah pajak atau bea dari suatu negara.
Perlu dibuat beberapa kebijakan dalam usaha untuk membingkai etika transfer pricing. Kebijakan transfer pricing perlu dibuat secara tersembunyi untuk menghidari pemeriksaan dari otoritas pajak dan aspek lain selain pajak. Hal yang dibahas dalam transfer pricing hanya dari segi komersial dan kurang memperhatikan perdagangan dan harga. Pandangan Neo klasik perusahaan telah terkonsentrasi untuk menentukan harga dalam transaksi transfer pricing. Kesalahpahaman akuntansi yang umum dalam transfer pricing adalah masalah biaya internal. Transfer pricing menimbulkan banyak sekali masalah dalam produksi barang atau jasa pada perusahaan. Bahanbakuyang digunakan dapat berupa bahanbakudengan kualitas yang rendah. Hal ini berpengaruh terhadapp kualitas barang yang dihasilkan. Penghindaran pajak untuk maksimalisasi labanya. Cara yang digunakan oleh setiap manajer divisi penjual atau pembeli dalam menggunakan alat yang bernama transfer pricing untuk menunjukan kinerja yang bagus kepada perusahaan. Cara yang digunakan manajer dapat dengan cara yang baik atau menghalalkan berbagai cara.
2.4 Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

2.5 Aktifitas Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1.      Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2.      Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3.      Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

2.6 Fungsi Manajemen Keuangan

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan :
§  Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
§  Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
§  Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
§  Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
§  Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
§  Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
§  Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
§  Pelaporan Keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut
§  Melakukan pengawasan atas biaya
§  Menetapkan kebijaksanaan harga
§  Meramalkan laba yang akan datang
§  Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
2.7  Tujuan Manajemen Keuangan
Meskipun fungsi manajer keuangan untuk setiap organisasi belum tentu sama, namun pada prinsipnya fungsi utama seorang manajer keuangan meliputi:
Ø  Pengambilan keputusan investasi
Menyangkut tentang keputusan pengalokasian dana, baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Keputusan investasi ini dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek seperti investasi dalam kas, persediaan, piutang, ataupun surat berharga maupun investasi jangka panjang berbentuk gedung, peralatan produksi, tanah, kendaraan, dan sebagainya.
Ø  Pengambilan keputusan pembelanjaan
Keputusan dalam pembelanjaan ini akan menjawab berbagai pertanyaan penting misalnya menyangkut pengoptimalan belanja yang baik, efisiensi dana investasi yang tepat, komposisi sumber dana optimal yang harus dipertahankan, apakah keputusan pembelanjaan akan berpengaruh kepada nilai perusahaan, dan bagaimana bentuk terbaik untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dan dalam hal ini manajer keuangan tidak lagi hanya harus mendapatkan dana dari dalam tapi juga terbuka untuk menarik dana dari investor asing.
Ø  Kebijakan dividen
Pada prinsipnya, kebijakan ini menyangkut tentang keputusan apakah laba yang diterima perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk kas dan pembelian saham kembali atau sebaiknya ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembelanjaan investasi di masa datang.  Sehingga pada akhirnya, kebijakan dividen ini berkaitan juga dengan keputusan apakah pembayaran dividen dengan saham dan pemecahan dividen dalam nilai yang lebih kecil akan berpengaruh terhadap perusahaan. Jika berpengaruh maka hal selanjutnya yang harus dipikirkan adalah kapan waktu yang tepat untuk menjalankan kebijakan tersebut.
Berdasarkan fungsinya tersebut di atas, maka tujuan adanya manajemen keuangan adalah:
Ø  Maksimasi profit
Sudah sangat jelas bahwa tujuan dari manajemen keuangan adalah maksimasi profit. Hanya saja perlu disadari bahwa tujuan ini mengandung kelemahan, yaitu:
·         Standar ekonomi mikro dengan memaksimumkan profit bersifat statis karena tidak memperhatikan dimensi waktu
·          Pengertian profit itu sendiri bisa menyesatkan (jumlah profit atau tingkat profit?
·          Risiko kemungkinan tingkat output tidak sesuai dengan yang diharapkan
·          Dalam pasar saham, meningkatnya profit akan menyebabkan harga pasar saham menurun yang berarti juga menurunnya nilai perusahaan.
Ø  Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimasi  nilai perusahaan
Karena keempat kelemahan tersebut, maka seharusnya tujuan yang harus dicapai dalam manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimasi nilai perusahaan. Tujuan ini dapat dicapai dengan memaksimumkan nilai sekarang semua keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang. Kemakmuran pemegang saham akan meningkat bila harga saham yang dimilikinya meningkat. Sementara itu, harga saham terbentuk di pasar modal dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Apabila perusahaan melakukan investasi yang bersifat spekulatif, ada kecenderungan harga saham akan turun karena risiko usahanya semakin besar. Dengan demikian total kemakmuran pemegang saham dapat diukur dengan menilai peningkatan modal kepemilikan saham dikalikan dengan harga pasar per lembar saham.
2.8 Wewenang Dalam Bidang Akuntansi Keuangan
wewenang, tugas, dan etika di bidang akuntansi keuangan dalam suatu perusahaan.
Wewenang :
1. Mengusulkan perubahan / penggeseran anggaran kepada Direktur Keuangan & Umum.
2. Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.
3. Meneliti dan menandatangani R/K.
4. Mengusulkan mata anggaran kepada Direktur Keuangan & Umum.
5. Menandatangani cek / giro sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit kerja.
7. Mengajukan pembayaran seluruh kewajiban perusahaan (perpajakan, retribusi, dan dividen) serta pertanggungjawaban keuangan perusahaan kepada pihak yang berwenang.
8. Mengevaluasi dan mengajukan usulan kelayakan investasi kepada Direksi.
9. Sebagai koordinator dalam pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangan.
10. Menandatangani laporan analisis dan evaluasi piutang usaha.
2.9 Etika dalam Praktek Akuntansi Keuangan
Etika dalam akuntansi seringkali disebut sebagai suatu hal yang klasik. Hal tersebut dikarenakan pengguna informasi akuntansi menggunakan informasi yang penting serta membuat berbagai keputusan. Profesi dalam akuntansi keuangan memegang rasa tanggung jawab yang tinggi kepada publik. Tindakan akuntansi yang tidak benar, tidak hanya akan merusak bisnis, tetapi juga merusak auditor perusahaan yang tidak mengungkapkan salah saji. Kode etik yang kuat dan tingkat kepatuhan terhadap etika dapat menyebabkan kepercayaan investor sehingga mengarah kepada hal yang kepastian dan merupakan hal yang keamananbagi para investor.
Paraakuntan dan auditor dapat menghindari dilema etika dengan memiliki pemahaman yang baik tentang pengetahuan etika. Hal tersebut memungkinkan mereka dapat membuat pilihan yang tepat. Mungkin hal itu tidak berdampak baik bagi perusahaan tetapi dapat menguntungkan masyarakat yang bergantung pada akuntan atau auditor. Aturan kode etik yang ada menjadi panutan bagi akuntan dan auditor untuk mempertahankan standar etika dan memenuhi kewajiban mereka terhadap masyarakat profesi dan organisasi yang mereka layani. Beberapa bagian kode yang disoroti adalah integritas dan harus jujur ​​dengan transaksi mereka, objektivitas dan kebebasan dari konflik kepentingan, kebebasan auditor dalam penampilan dan kenyataan, penerimaan kewajiban dan pengungkapan kerahasiaan informasi non luar, kompetensi serta memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan pekerjaannya.





BAB III
KESIMPULAN

sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
bidang akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyajikan laporan-laporan sebagai satu satuan usaha untuk kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan








Daftar Pustaka



Minggu, 30 Juni 2013

English Assigmment 4 : Writing a Review

Product :Steak and milkshake
Restaurant : waroeng steak

preview positif


Ø  GOOD
Ø  Friendly waiters
Ø  Delicious


Letter Of Offer
yerniedwi@ymail.com
Jakarta, 30 juni 2013
General Manager waroeng steak

Dear Sir/Madam
My name is Yernie Dwi Yanuarty. I am a student of  Gunadarma University. The purpose of my letter is to explaining the overage about steak, western Food. It is said that the steak can only be enjoyed by the upper middle class, in here  we can enjoy a steak at an affordable price, I tried the steak at a price of  22,000 original Blackpaper I can enjoy good food with an international flavor. And hot plate contents is beans carrots and potatoes. The meat is very tender and is served here too big, enough to make the stomach feel full.and price 10,000 i can drink very good, I ordered a special chocolate milkshake.
So, very cheap
recommended
could do consumption by all people and all ages.....thanks




Kamis, 06 Juni 2013

explaining chart



Explanation :
  • -            There are 20% students who like hobby swimming. So, 12 of 60 students prefer swimming than other hobby.
  • -            There are 25% students who like hobby football. So, 15 of 60 students prefer football than other hobby.
  • -            There are 34% students who like hobby singing. So, 20 of 60 students prefer singing than other hobby.
  • -            There are 21% students who like hobby basketball. So, 13 of 60 students prefer basketball than other hobby.




Senin, 29 April 2013

TUGAS BAHASA INGGRIS BISNIS 2

Job advertisement :
PT Trinity Network Tour
Staff Accounting
PT. Trinity Network Tour merupakan perusahaan tour dan travel yang terletak di Jakarta Pusat. Kami melayani pemesanan tiket dan tour domestik - internasional, Event dan Creative. Guna menunjang opersional perusahaan, kami mencari karyawan sebagai

STAFF ACCOUNTING

Tanggung jawab :
• Melakukan aktifitas accounting secara rutin sesuai dengan SOP
• Mengawasi, mengecek, menganalisa setiap informasi pendapatan dan biaya perusahaan untuk pembuatan laporan keuangan bulanan dan tahunan
• Menyusun anggaran perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang
• Menyelesaikan perbedaan dan penyimpangan yang muncul dalam masalah pembukuan perusahaan
• Memastikan setiap data base dan laporan keuangan perusahaan tepat waktu
• Menguasai perpajakan di Indonesia

Persyaratan :
• Pria / Wanita
• Pendidikan min D3 akuntansi
• Usia max 35 tahun
• Pengalaman min 1 tahun dibidang akuntansi dan pajak
• Menguasai tentang siklus akuntansi dan peraturan pajak di Indonesia
• Mampu menganalisa laporan keuangan, penganggaran, pajak, manajemem keuangan dan perbankan
• Jujur, detail, bertanggung jawab, cekatan, dapat bekerja dibawah tekanan, mampu memimpin team dan dapat bekerja secara independent atau team

Kirim surat lamaran kerja, cv terbaru, foto copy ijazah, KTP, foto berwarna ditujukan ke HRD PT. Trinity Network Tour Jl. Balik Papan Raya No. 21 Jakarta Pusat 10160 atau email dengan klik "Apply"

Resume :
YERNIE DWI YANUARTY
Mutiara gading timur 2 blok q11no10
Bekasi, Jawa Barat
087888392504
Email : yerniedwi@ymail.com

Education Background
2010-Now        : Lecture Accounting at Gunadarma University
2007-2010        : Mandalahayu Senior High School Bekasi
2004-2007        : Junior high school 138 Jakarta
1999-2004        : Primary school 08 Pagi Pulogebang Jakarta
Interest
•    Do accounting activity well according to SOP
•    Controling, checking,and analyzing each income information and firm expense for making finance report monthly and annualy
Skill
•    can operate well as a computer with windows office, adobe reader, photoshop ,and ect
•    can run accounting applications such as DEA, Zahir, MYOB, Acl
•    Speaking and Writing in English language
Reference
Mr. Irandika
Jl. Balik Papan Raya No. 21
Jakarta Pusat 10160
Telepon: 021-29087150
Supervisor Administrasi&Keuangan
PT.Trinity network tour

Application  Letter :

Jakarta , April 30, 2013
Attention:
HRD of  PT.Trinity network tour
Jl. Balik Papan Raya No. 21
Jakarta Pusat.

Dear Sir/Madam,
Thank you for posting your need for accounting staff on kompas 7april 2013. I am available to fill this opening and can begin work immediately after hearing.
I am twenty-two years of age, single and in good health condition. I was graduated from Accounting Of Gunadarma university. I am be able to use English both oral and written, computer literate, able to use MS Office package such as MS Excel, MS Word, MS PowerPoint, MS OutLook and Internet, also familiar with English Correspondences and Administration duties.

I am looking for new challenges and the posistion of Accounting Staff sounds the perfect opportunity. Your organisation has an enviable record innovation in investor financial cosultant, and an excellent reputation as an employer, making the position even more attractive.
I have attached my resume for your review and this should give you some idea of my educational qualifications and experience.  However, I look forward to an opportunity to meet with you and further discuss my qualifications.

I enclose my CV for your inspection and look forward to hearing from you soon. I am available for interview at your convenience


Sincerely yours,

Yernie Dwi Yanuarty